Sesepuh NU KH Abdul Hamid Baidlowi Berpulang .
Senin 17 Syaaban 1435 / 16 Juni 2014 09:10
Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Kabar duka datang dari Rembang. Sesepuh Nahdlatul Ulama KH Abdul Hamid Baidlowi telah berpulang, Ahad (15/6).
Mbah Mik, sapaannya, wafat di Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati, setelah dirawat dua hari karena penurunan kadar gula.
K.H. Abdul Hamid Baidlowi adalah Pengasuh Ponpes Al Wahdah Lasem Rembang Jawa Tengah. Pemakaman akan dilakukan hari ini pukul. 10.00 WIB.
Bagi masyarakat Rembang, nama KH Abdul Hamid Baidlowi sudah tidak asing lagi. Banyak warga yang mengenal namanya karena dia merupakan putra ulama besar asal Lasem, KH Baidlowi (almarhum) yang semasa hidupnya pernah menjadi Rais Akbar Tariqah Se-Indonesia.
Pada zaman Orde Baru, nama KH Hamid Baidlowi juga sering muncul di koran-koran, baik koran daerah maupun nasional. Sebab, pada saat itu dia terang-terangan masuk jajaran pengurus PBNU pimpinan Abu Hasan yang merupakan tandingan PBNU pimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebab kiprahnya dalam dunia politik, kediaman pengasuh Pondok Pesantren Al Wahdah itu sering dikunjungi pejabat tingkat nasional. Sebut Sudharmono (saat menjabat wapres/Ketua Umum DPP Golkar), H Harmoko saat menjabat Menteri Penerangan, bahkan Akbar Tanjung dan Munawir Sjadzali.
KH Abdul Hamid Baidlowi juga menyampaikan makalah ilmiah pada acara pertemuan ulama dan habib di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Jakarta pada 14 Rajab 1416 H/ 7 Desember 1995 M yang berjudul ”Kritik Terhadap Gus Dur dan Said Aqil.Makalah lainya berjudul” Menyiasati Bahaya Syiah di Kalangan Nahdlatul Ulama di penghujung Abad Ini.
Makalah itu disampaikan pada acara sarasehan IPNU-IPPNU cabang Jombang pada 1 Safar 1417 H/ 17 Juni 1996 M. Makalah tersebut hadir di saat umat Islam mulai resah atas bahaya pemikiran Gus-Dur, dan membongkar kerancauan ideologi syiah rafidhoh yang dipasarkan lewat pemikiran Said Aqil Siradj .
Kepeduliaannya terhadap problema umat terus terpatri dalam dirinya. April lalu, KH Baidlowi turut hadir dalam Acara Deklarasi Nasional Anti Syiah di Bandung.
“Mohon doanya, semoga Allah SWT melimpahkan maghfiroh dan rahmat-Nya. Aamiin,” pesan singkat Tardjono Abu Muas, Pengurus Forum Ulama dan Ummat Indonesia kepada Islampos. [pz/Islampos]
http://www.islampos.com/sesepuh-nu-kh-abdul-hamid-baidlowi-berpulang-116038/